Pematang Sapang adalah salah satu desa di Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu Indonesia, Jln Batu Biduk Desa Pematang Sapang.
Jumlah penduduk di sana lebih kurang 1700 (seribu Tujuh Ratus) Jiwa, dan jumlah kartu keluarga lebih kurang 335 KK,
Mayoritas Masyarakat di Desa Pematang Sapang adalah suku rejang, namun selain suku rejang ada juga menggunakan bahasa lainya.
dari desa pematang Sapang Ke Arga Makmur lebih tepatnya Ke Universitas Ratu Samban Memerlukan lebih kurang waktu setengah Jam, kalau dari kemumu. namun selain jalan kemumu kita juga bisa lewat desa Curup air besi, akan menempuh jarak satu jam.
berikut ini adalah denah lokasi desa pematang sapang.
dari desa pematang Sapang Ke Arga Makmur lebih tepatnya Ke Universitas Ratu Samban Memerlukan lebih kurang waktu setengah Jam, kalau dari kemumu. namun selain jalan kemumu kita juga bisa lewat desa Curup air besi, akan menempuh jarak satu jam.
berikut ini adalah denah lokasi desa pematang sapang.
Gambar denah Lokasi arah Desa Pematang Sapang
Masyasyarakat di Desa Pematang Sapang Memiliki Brberapa Pekerjaan Beragam diantaranya adalah sebagai guru, Pegawai, Tenaga Honor Maupun Petani, namun Kebanyakan Mayoritas Pekerjaan Penduduk di Desa Pematang Sapang Adalah Sebagai petani, di Desa Pematang Sapang Juga Memiliki Tempat Tongkrongan Muda-Mudi Yaitu jembatan gantung. mereka biasa Menghabiskan waktu kebersamaan di sana, selain pemandangannya indah, tempat itu juga memiliki udara yang sejuk. jembatan ini juga yang di lewati para petani pulang pergi ke kebun, jembatan ini adalah jalan satu-satunya jembatan tertinggi yang ada di Desa Pematang Sapang, jadi jikalau hujan turun dan air banjir mereka biasa melewati jembaan ini.
gambar jembatan gantung Desa Pematang Sapang
Selain Petani Masyarakat Desa Pematang Sapang Juga Bisa membuat Kerajinan Tangan, Contohnya Membuat Anyaman Yang berbahan dari bambu muda, anyaman adalah suatu kerajinan tangan dan berfungsi untuk memudah kan para petani membawa perlengkapan mereka ke kekebun. satu batang bambu muda di potong dengan ukuran sedang, lalu bambu tersebut di belah menjadi dua bagian dan berikutnya di belah lagi menjadi belah kecil-kecil dengan beberapa bagian, Mempersiapkan bahan sebelum mengayam tidak bisa membutuhkan dua atau tiga hari, karena bahan anyaman ini sendiri butuh di jemur. berikut ini adalah contoh anyaman yang sudah siap untuk di buat.
Ini adalah awal dari membuat jenis anyaman,
Kalau tadi bentuk anyaman baru jadi, dan di bawah ini bentuk anyaman yang sudah hampir jadi dan hampir selesai, ada juga bagian dari mereka mampu membuat 2 (Dua) atau 3 (Tiga) Buah anyaman itu dalam sehari, Membuat anyaman ini tidak lah mudah, memerlukan ketelitian, karena kalau tidak teliti anyaman ini tidak bisa selesai. dan tidak bisa tahan lama.
Ini adalah gambar membuat anyaman bentuk beronang hampir selesai
Berikut ini menampilkan hasil kerajinan tangan berupa anyaman berbentuk beronang, yang sudah jadi dan siap untuk di gunakan. Sebenarnya anyaman ini adalah warisan nenek moyang Masyarakat Rejang, namun seiring perkembangan zaman, bertambahnya teknologi Banyak dari mereka tidak bisa membuat anyaman ini, dan orang yang bisa hanya sedikit padahal dahulunya rata-rata dari mereka semuanya bisa membuat, bahkan yang muda-muda pun ikut bisa. Mungkin Dikarenakan Cara membuatnya Sulit, Mereka Juga sibuk, atau juga bahan bakunya sekarang juga sudah susah untuk di dapatkan, kalau dahulu bahan bakunya begitu mudah untuk di dapat.
Ini adalah gambar anyaman yang sudah jadi sempurna, dan siap untuk di pakai.
Karena mayoritas penduduk di Desa Pematang Sapang adalah Petani, Mereka biasa Membuat Beronang Untuk di bawak ke kebun dan berfungsi untuk membawa bahan yang digunakan di kebun, anyaman ini sendiri memudahkan mereka untuk beraktifitas, selain bentuk nya bagus, juga mudah nyaman di gunakan.
Biasanya Kerajinan tangan ini tidak di jual, di karenakan kebanyakan orang petani bisa membuat kerajinan tangan tersebut, dan juga orang belum terlalu mengenal fungsi dan kugunaan anyaman tersebut, selain itu tadi, bentuk anyaman ini juga digunakan pada saat tertentu saja, tidak semua orang membutuhkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar